Nikel menjadi bahan baku baterai untuk segala kebutuhan perangkat elektronik, beberapa jenis Nikel seperti Nikel Kadium (NiCd)) ataupun Nikel Metal Hydride (NiMH) umum digunakan dalam pembuatan baterai. Lantas apa alasan Nikel menjadi bahan baku baterai?
Kelebihan Nikel
Nikel memiliki keuntungan dibandingkan logam mineral lainnya seperti:
- Mampu menyimpan energy jauh lebih besar dibandingkan dengan logam mineral lainnya
- Berbahan lunak sehingga mudah untuk dibentuk dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan produk
- Memiliki kemampuan transfer daya yang cepat dan stabil
Namun untuk membuat suatu baterai, Nikel bukanlah satu-satunya komponen yang digunakan, ada beberapa material lainnya seperti cobalt, graphite, manganese, alumina, tin, tantalum, magnesium dan vanadium dalam proses pembuatan baterai.
Apakah hanya nikel yang menjadi bahan baku baterai?
Tentu saja tidak, Nikel masih perlu diperpadukan dengan produk-produk lain yang dapat digunakan sebagai bahan baku baterai seperti LNCA, LiCoO2, LiMn2O4, hingga LNCM. Namun nikel dipandang sebagai bahan yang lebih ekonomis dengan teknologi yang lebih dewasa dibandingkan oleh beberapa jenis material lainnya yang baru saja hadir atau biasa disebut dengan new-entry.
Kini ada juga beberapa laboratorium dan pusat penelitian lain yang sedang bereksperimen dengan alternatif lain sebagai sumber tenaga utama kendaraan seperti baterai natrium dan bahan bakar hidrogen. Namun teknologi ini sedang dalam proses kedewasaan.
Negara kita memiliki potensi yang besar dalam pengembangan industri nikel, menarik investasi dari luar untuk memajukan perekonomian negara adalah hal terpenting dalam memaksimalkan hal tersebut.